TARBIYAH untuk SIAPA?


Tarbiyah Bukan Untuk Tarbiyah

Ibarat benih yang ditanam, tidak selamanya ia hanya akan berada di dalam tanah.

Ibarat benih yang menjadi tunas, ia akan bergerak naik menuntut mimpi yang lebih, merasakan hangatnya sinar mentari.

Karena pada fitrahnya, ia ditanam tidak lain agar bermanfaat bagi orang lain.

Begitu pula tarbiyah ini. Ia ibarat benih yang di tanam, takkan selamanya ada dalam kegelapan, terhalang tanah lantas tidak tumbuh. Ia menjadi tunas yang keluar dari tanah dan merasakan hangatnya sinar mentari. ya... ia tumbuh dalam kesadaran.

Tarbiyah ibarat benih yang ketika tumbuh, akan menghadapi lingkungan yang ekstrem.merasakan serangan hama dan angin, serta kekeringan yang tak terduga. dan tarbiyah, bukan untuk tarbiyah....

di saat ia tumbuh... tarbiyah bukanlah untuk tarbiyah saja. ia layaknya tunas yang nanti akan menjadi pohon besar nan rindang, memberikan keteduhan bagi para musafir.
memberikan buahnya pada orang yang kelaparan. dan memberikan oksigen pada semua orang.

Dan akarnya tetap kuat tertanam dalam tanah. ya. akar yang mencengkeram tanah.

Ia mendapatkan bekal untuk bermanfaat bagi orang lain. akarnya akan tetap tertutup dalam tanah, tapi manfaat batang daun serta buahnya akan terlihat jelas bagi siapapun sekalipuan hanya dengan memandangnya.

Dan tentunya, untuk menjadi pohon besar nan rindang, bukanlah sesuatu yang mudah. kita saat ini adalah benih, yang harus keluar dari tanah. Merasakan berbagai cobaan agar kelak memberikan manfaat.

Mari saudaraku..... janganlah menjadikan tarbiyah untuk kalangan tarbiyah saja.

Tarbiyah adalah untuk harakah.ibarat dalam satu tubuh.

Tarbiyah adalah akar kita dan kita adalah batang daun dan buah yang bermanfaat bagi orang lain. ukhuwah dan muamalah kita diuji bukan hanya terhadap sesama ikhwah, tapi oleh semua manusia.

Wajar jika kita ikhlas terhadap sesama ikhwah...

Wajar jika kita mudah senyum kepada sesama ikhwah...

Tarbiyah bukan untuk tarbiyah..tarbiyah untuk semuanya.

Tarbiyah bukanlah datang duduk mengaji dan sholeh lantas tidak berdaya guna. tarbiyah adalah akar diri kita yang mencengkram dalam tanah, mengikat kita ketika menghadapi berbagai cobaan.

Ia akan mengokohkan diri kita selain memberikan asupan mineral bagi kita.

Dan bagi yang merasa tarbiyah hanyalah untuk tarbiyah,izinkan saya berkesimpulan bahwa akar yang seharusnya mengokohkan dirinya ternyata tidak berfungsi dengan baik.

Wallahu a'lam.

Sumber : Catatan Fathur IzzIs

Rachmat Naimulloh

Ingin artikel seperti diatas langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.




0 komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda disini