
hanyalah makna dari gugurnya sebuah cinta
yang menyeruak bagai ribuan ringkikan kuda
dengan panah-panah tertancap di dada
Mereka berteriak .... teriakan yang membisu
Memancing darah tertuang pada ember-ember padang pasir
Satu.... Dua.... Tiga.... atau berapapun yang kalian mau,
hanyalah tanda dari sekumpulan sumpah serapah palsu
membuat mata yang terbelalak hanya mampu terpaku
Ya... terpaku melihat kedzoliman yang berkobar di depan bukit-bukit batu
Kalian harus rasakan mereka
Kalian harus pikirkan mereka
Kalian harus do’akan mereka
Mereka... yang tertindas dan teraniaya demi Islam yang tercinta
Demi Allah...!!! Kalian semuapun tahu
Masjidil Aqso adalah masjid suci yang dimuliakan-Nya
pada perjalanan Agung Seorang Rasulullah
Ya.... perjalanan Isra’ dan Mi’rajnya yang suci
Namun kini... Masjidil Aqso tengah terkoyak.... tertindas....
dan teraniaya oleh sang laknatullah.
yang mencucurkan darah-darah para syuhada
mewangikan sungai-sungai cinta
Rasakan penderitaan mereka yang disaksikan debu-debu
dan darah suci
Selamat berkorban Libanon
Selamat berteriak Afganistan
Selamat berjihad Iraq
Selamat berdo’a Chechnya
Dan selamat terpaku untuk kita semua
Aku berkata atas dzat yang Maha Kuat
yang menggenggam semesta alam raya
bahwa aku dan kalian....
adalah pemuda Indonesia.... ya.... Indonesia....
yang akan mengubah dan menyelamatkan peradaban Islam
Selamat jalan sahabatku
ku kan pergi berjuang
menegakkan cahaya Islam
Jauh....
dimana manusia hanyalah ruh-ruh penggerak bangunan Islam
dengan satu kata
ﺍﷲﺍﻛﺒﺮ
0 komentar